Dasar Sistem Bilangan
Bilangan ialah suatu jumlah dan suku-suku angka. Dimana tiap
suku angka adalah merupakan hasil
perkalian antara angka
dengan hasil perpangkatan
dan bilangan dasar, dimana pangkat ini sesuai dengan letak suku angka
tersebut.
Jenis Bilangan
Dasar :
•
Bilangan Dasar
Sepuluh (DESIMAL)
•
Bilangan Dasar
Dua (BINER)
•
Bilangan Dasar
Delapan (OCTAL)
•
Bilangan Dasar
Enambelas (HEKSADESIMAL)
BCD (Binary Coded Decimal)
Kode biner yang digunakan hanya untuk mewakili nilai digit decimal saja, yaitu angka 0 sampai dengan 9. Menggunakan kombinasi 4-bit, sehingga hanya 10 kombinasi yang dipergunakan.
Kode biner yang digunakan hanya untuk mewakili nilai digit decimal saja, yaitu angka 0 sampai dengan 9. Menggunakan kombinasi 4-bit, sehingga hanya 10 kombinasi yang dipergunakan.
SBCDIC (Standar Binary Coded Decimal Interchange Code
Kode biner yang dikembangkan dari BCD, BCD dianggap tanggung, karena masih ada 6 karakter kombinasi yang tidak dipergunakan, tetapi tidak dapat digunakan untuk mewakili karakter yang lain. SBCDIC menggunakan kombinasi 6-bit, sehingga lebih banyak kombinasi yang dihasilkan yaitu sebanyak 64 (26 = 64) kombinasi kode adalah 10 kode untuk digit angka, 26 kode untuk huruf alphabetic dan sisanya karakter-karaker khusus yang dipilih.
Kode biner yang dikembangkan dari BCD, BCD dianggap tanggung, karena masih ada 6 karakter kombinasi yang tidak dipergunakan, tetapi tidak dapat digunakan untuk mewakili karakter yang lain. SBCDIC menggunakan kombinasi 6-bit, sehingga lebih banyak kombinasi yang dihasilkan yaitu sebanyak 64 (26 = 64) kombinasi kode adalah 10 kode untuk digit angka, 26 kode untuk huruf alphabetic dan sisanya karakter-karaker khusus yang dipilih.
EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code)
EBCDIC banyak digunakan pada computer generasi ketiga, seperti IBM S/360. EBCDIC terdiri dari kombinasi 8-bit yang memungkinkan untuk mewakili karakter sebanyak 256 (28 = 256) kombinasi karakter.
EBCDIC banyak digunakan pada computer generasi ketiga, seperti IBM S/360. EBCDIC terdiri dari kombinasi 8-bit yang memungkinkan untuk mewakili karakter sebanyak 256 (28 = 256) kombinasi karakter.
ASCII 7-bit
ASCII singkatan dari American Standard Code for Information Interchange atau ada yang menyebut dengan American Standard Commintee on Information Interchange dikembangkan oleh ANSI (American National Standards Institute) untuk tujuan membuat kode biner yang standar. Kode ASCII yang standar menggunakan kombinasi 7-bit, dengan kombinasi sebanyak 127 dari 128 (27 = 128).
ASCII singkatan dari American Standard Code for Information Interchange atau ada yang menyebut dengan American Standard Commintee on Information Interchange dikembangkan oleh ANSI (American National Standards Institute) untuk tujuan membuat kode biner yang standar. Kode ASCII yang standar menggunakan kombinasi 7-bit, dengan kombinasi sebanyak 127 dari 128 (27 = 128).
ASCII 8-bit
ASCII 8-bit terdiri dari kombinasi 8-bit. mulai banyak digunakan, karena lebih banyak memberikan kombinasi karakter. Dengan ASCII 8-bit, karakter-karakter graphic yang tidak dapat diwakili ASCII 7-bit, seperti ♥ ♦ ♣ ♠ α β ►◄ karakter dan sebagainya dapat diwakili.
ASCII 8-bit terdiri dari kombinasi 8-bit. mulai banyak digunakan, karena lebih banyak memberikan kombinasi karakter. Dengan ASCII 8-bit, karakter-karakter graphic yang tidak dapat diwakili ASCII 7-bit, seperti ♥ ♦ ♣ ♠ α β ►◄ karakter dan sebagainya dapat diwakili.
Konversi Bilangan
Secara umum ekspresi
sistem bilangan basis –r mempunyai perkalian koefisien oleh pangkat dari r.
anrn
+ a n-1 r n-1 + … + a2r2 + a1r1
+ a0r0 + a-1 r -1 + a-2
r-2 + …
P5&6
No comments:
Post a Comment